Jumat, Juni 17, 2016

SILABUS TEKNIK ISTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XII



SILABUS

Nama Sekolah          : SMK Batur Jaya 1 Ceper
Mata Pelajaran          : Instalasi Tenaga Listrik
Kelas / Semester       : XII / 5 dan 6
Paket Keahlian          : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Alokasi Waktu           : 200 X 45 Menit = Semester 5 (120 X 45 Menit) Semester 6 (80 X 45 menit)
Kompetensi Inti        : Mampu merencana, memasang dan memelihara berbagai jenis Instalasi Tenaga Listrik Untuk Instansi Maupun
                                      Industri

KI 1    :    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2    :    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
              berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3   :    Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4    :    Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
SEMESTER 5





1.1   Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda  dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam perancangan Instalasi Tenaga Listrik





1.2   Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam perancangan Instalasi Tenaga Listrik





2.1   Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam dalam melaksanakan pekerjaan di bidang Instalasi Tenaga Listrik.





2.2   Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam  menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam melakukan tugas di bidang Instalasi Tenaga Listrik.





2.3   Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang Instalasi Tenaga Listrik





3.1.   Menjelaskan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).
4.1     Memasang papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).
3.2     Menafsirkan gambar kerja pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

4.2     Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

3.3     Mendeskripsikan karakteristik papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

4.3     Memeriksa papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).
·       Hubungan Utilitas Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (Medium Voltage)
1.   Sumber daya pada Tegangan Menengah (Medium Voltage).
2.   Aspek Proteksi.
3.   Pemilihan Switchgear Tegangan Menengah (Medium Voltage).
4.   Pemilihan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).
5.   Kondisi papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board)

·       Pemasangan PHB Tegangan Menengah.
1.   Standar internasional (Standar IEC) dan lambang gambar listrik.
2.   Perangkat PHB tegangan menengah.
3.   Pemilihan gawai pengaman.
4.   Jenis-jenis PHB tegangan menengah dan switchgear.
5.   Komponen PHB tegangan menengah dan switchgear.
6.   Analisis beban terpasang.
7.   Analisis satuan pekerjaan.
8.   Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9.   Pengaruh luar (gangguan).
10. Koordinasikan persiapan pemasangan  papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board) kepada  pihak lain yang berwenang.
11. Teknik dan prosedur pemasangan  papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board)..

Mengamati :
·       Mengamati peralatan dan kelengkapan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board)..

Menanya :
·        Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).


Pengumpulan Data :
·       Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).
Mengasosiasi :
·       Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan  dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

Mengkomunikasikan :
·       Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board). dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
Observasi :
·        Proses bereksperimen menggunakan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

Tes:
·        Tes lisan/ tertulis terkait dengan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).
Tugas:
·        Hasil pekerjaan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

Observasi:
·        Proses pelaksanaan tugas pemasangan komponen pada pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

·       Portofolio terkait kemampuan dalam pemasangan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board)..


1 X 8 JP









 1 X 8 JP












1 X 8 JP



·        
3.4  Menjelaskan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar.

4.4  Memasang instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar.

3.5  Menafsirkan gambar kerja pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

4.5     Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

3.6     Mendeskripsikan karekteristik  instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

4.6     Memeriksa instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar.
·      Instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar.
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Perangkat hubung bagi utama.
3. Pemilihan gawai pengaman.
4. Kalkulasi kebutuhan daya.
5. Pengaruh luar (gangguan).
6. Koreksi faktor daya.
7. Contoh perhitungan instalasi listrik.
8. Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9. Perencanaan instalasi tenaga listrik dengan menggunakan sistem busbar.
·       Pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar.
1.   Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2.   Perangkat instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar.
3.   Pemilihan gawai pengaman.
4.   Jenis-jenis busbar yang digunakan pada instalasi listrik.
5.   Komponen busbar yang digunakan pada instalasi listrik.
6.   Analisis beban terpasang.
7.   Analisis satuan pekerjaan.
8.   Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9.   Pengaruh luar (gangguan).
10. Koordinasikan persiapan pemasangan  instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar. kepada  pihak lain yang berwenang.
11. Teknik dan prosedur pemasangan  instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar..
Mengamati :
·       Mengamati peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

Menanya :
·        Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar


Pengumpulan Data :
·        Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

Mengasosiasi :
·       Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan  dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

Mengkomunikasikan :
·       Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
Observasi :
·       Proses bereksperimen menggunakan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan system busbar
Tes:
·      Tes lisan/ tertulis terkait dengan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

Tugas:
·      Hasil pekerjaan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar


Observasi:
·      Proses pelaksanaan tugas pemasangan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar

·       Portofolio terkait kemampuan dalam pemasangan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan sistem busbar
1 X8 JP










1 X 8 JP











1 X 8 JP

·        
3.7    Menjelaskan pemasangan instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

4.7    Memasang instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

3.8     Menafsirkan gambar kerja  pemasangan instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking..

4.8    Menyajikan gambar kerja ( rancangan) pemasangan instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

3.9    Mendeskripsikan karakteristik instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

4.9    Memeriksa instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking..
.
·      Instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.
1.   Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2.   Perangkat hubung bagi utama.
3.   Pemilihan gawai pengaman.
4.   Kalkulasi kebutuhan daya.
5.   Pengaruh luar (gangguan).
6.   Koreksi faktor daya.
7.   Contoh perhitungan instalasi listrik.
8.   Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9.   Perencanaan instalasi tenaga listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.






·       Pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking..
1.   Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2.   Perangkat instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.
3.   Pemilihan gawai pengaman.
4.   Jenis-jenis konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.. yang digunakan pada instalasi listrik.
5.   Komponen konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.. yang digunakan pada instalasi listrik.
6.   Analisis beban terpasang.
7.   Analisis satuan pekerjaan.
8.   Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9.   Pengaruh luar (gangguan).

10. Koordinasikan persiapan pemasangan  instalasi listrik dengan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking. kepada  pihak lain yang berwenang.
11. Teknik pemasangan  instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.
Mengamati :
·      Mengamati peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

Menanya :
·      Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

Pengumpulan Data :
·      Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

Mengasosiasi :
·      Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan  dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

Mengkomunikasikan :
·      Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
Observasi :
·       Proses bereksperimen menggunakan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

Tes:
·      Tes lisan/ tertulis terkait dengan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.


Tugas:
·      Hasil pekerjaan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.


Observasi:
·      Proses pelaksanaan tugas pemasangan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

·      Portofolio terkait kemampuan dalam pemasangan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan konduit, cable ladder dan cable tray/trunking.

2 X 8 JP










1 X 8 JP










2 X 8 JP












·        






SEMESTER 6
3.10  Menjelaskan pemasangan instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench..

4.10  Memasang instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench.

3.11     Menafsirkan gambar kerja pemasangan instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench.

4.11  Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench.

3.12  Mendeskrisikan karakteristik instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench..

4.12  Memeriksa instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench
·        Instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Perangkat hubung bagi utama.
3. Pemilihan gawai pengaman.
4. Kalkulasi kebutuhan daya.
5. Pengaruh luar (gangguan).
6. Koreksi faktor daya.
7. Contoh perhitungan instalasi listrik.
8. Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9. Perencanaan instalasi tenaga listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench
·       Pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.
1.    Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2.    Perangkat instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.
3.    Pemilihan gawai pengaman.
4.    Jenis-jenis cable duct dan cable trench yang digunakan pada instalasi listrik.
5.    Komponen cable duct dan cable trench yang digunakan pada instalasi listrik.
6.    Analisis beban terpasang.
7.    Analisis satuan pekerjaan.
8.    Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9.    Pengaruh luar (gangguan).
10.  Koordinasikan persiapan pemasangan  instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench. kepada  pihak lain yang berwenang.
11.  Teknik pemasangan  instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.
Mengamati :
·       Mengamati peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.

Menanya :
·        Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.


Pengumpulan Data :
·        Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.

Mengasosiasi :
·       Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan  dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.

Mengkomunikasikan :
·       Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench. dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.


Observasi :
·       Proses bereksperimen menggunakan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.
Tes:
·      Tes lisan/ tertulis terkait dengan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench

Tugas:
·      Hasil pekerjaan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench



Observasi:
·      Proses pelaksanaan tugas pemasangan komponen pada pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench.

·      Portofolio terkait kemampuan dalam pemasangan pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan cable duct dan cable trench

1 X 8 JP








1 X 8 JP









2 X 8 JP
·        
3.13  Menjelaskan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

4.13  Memasang instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

3.14  Menafsirkan gambar kerja pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area)

4.14  Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

3.15  Mendeskripsikan karakteristik instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

4.15  Memeriksa instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area)
·        Instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).
1.     Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2.     Energi listrik, penyalaan (ignition) dan bahan mudah terbakar.
3.     Klasifikasi area berbahaya
4.     Perangkat hubung bagi utama.
5.     Pemilihan gawai pengaman.
6.     Instalasi listrik pada kawasan berbahaya
7.     Pembumian pada kawasan berbahaya
8.     Keamanan tempat kerja.
9.     Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
10.  Perencanaan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).






·       Pemasangan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).
1.     Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2.     Perangkat pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).
3.     Pemilihan gawai pengaman.
4.     Jenis-jenis instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area)
5.     Komponen instalasi listrik untuk kawasan berbahaya (Hazardous Area).
6.     Analisis beban terpasang.
7.     Analisis satuan pekerjaan.
8.     Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
9.     Pengaruh luar (gangguan).
10.  Koordinasikan persiapan pemasangan  instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area) kepada  pihak lain yang berwenang.
11.  Teknik pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area)..
Mengamati :
·       Mengamati peralatan dan kelengkapan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

Menanya :
·        Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).


Pengumpulan Data :
·        Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

Mengasosiasi :
·        Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan  dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

Mengkomunikasikan :
·       Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang jenis peralatan dan  kelengkapan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area) dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.

Observasi :
·       Proses bereksperimen menggunakan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

Tes:
·      Tes lisan/ tertulis terkait dengan peralatan dan kelengkapan komponen pada pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

Tugas:
·       Hasil pekerjaan pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

Observasi:
·      Proses pelaksanaan tugas pemasangan komponen pada instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

·     Portofolio terkait kemampuan dalam pemasangan instalasi listrik kawasan berbahaya (Hazardous Area).

2 X 8 JP








1 X 8 JP











3 X 8 JP











·        

                                                                                                                                                    Klaten,  Juli 2015

3 komentar:

Komentar anda sangat membantu kami dalam mengembangkan wawasan berfikir, khusnya untuk Blog ini: Blog ini tidak mewakili secara resmi suatu institusi, hanyalah kreasi dan media berlatih masuk kedunia IT.

INFO Undang Undang ASN no 5 Tahun 2014

Secara lengkap tentang UU ASN th 2014 Penerapan secara Tegas UU ASN th 2014